OneNewsNusantara | Jakarta – Organisasi Muhammadiyah mengambil langkah strategis dengan membentuk badan usaha yang khusus ditugaskan untuk mengelola konsesi tambang yang difasilitasi oleh pemerintah. Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, menyatakan bahwa pihaknya ingin memastikan pengelolaan tambang ini dilakukan oleh Muhammadiyah sendiri, tanpa melibatkan pihak luar.
“Kami membentuk lembaga yang ada di Muhammadiyah. Saya tidak ingin, kami menerima tambang, kemudian yang mengerjakan bukan kami,” kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Selain itu, di kutif dari Antara bahwa Muhammadiyah juga berencana untuk mendirikan unit Perseroan Terbatas (PT) yang akan bertanggung jawab mengelola tambang di lebih dari satu lokasi. Hingga saat ini, survei internal yang melibatkan para dosen pertambangan dari Universitas Muhammadiyah masih melakukan kajian terhadap beberapa lahan tambang potensial. Beberapa di antaranya adalah bekas tambang dari perusahaan besar seperti Adaro Energy Indonesia, Kideco, dan Arutmin.
“Kami sudah bentuk tim survei internal untuk memastikan tambang yang akan digarap. Proses ini tidak mudah karena tambang itu memiliki kompleksitas tersendiri,” tambahnya.
Muhadjir juga menjelaskan bahwa beberapa fakultas program studi pertambangan di Universitas Muhammadiyah telah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tambang besar. Contohnya, Universitas Muhammadiyah Mataram yang dekat dengan tambang Newmont, serta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur yang dekat dengan tambang KPC. Kerjasama serupa juga terjadi di Berau dengan Berau Coal, yang bahkan memberikan lahan mengandung batu bara sebagai kompensasi kepada Universitas Muhammadiyah.
Muhammadiyah berkomitmen untuk terus memperluas operasional di sektor pertambangan, tidak hanya terbatas pada konsesi tambang batu bara, tetapi juga merambah ke sektor tambang lainnya seperti nikel. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang organisasi dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (Ronn)