OneNewsNusantara | Jakarta – Silmy Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam Kabinet Merah Putih, memiliki perjalanan karir yang mencakup berbagai bidang mulai dari ekonomi, pertahanan, hingga pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
ia Lahir di Tegal pada 19 November 1974, Silmy mengawali pendidikannya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti dan melanjutkan studi hingga meraih gelar master di Universitas Indonesia pada 2007.
Mengawali kiprahnya di sektor pertahanan, Silmy bergabung dengan Tim Supervisi Transformasi Bisnis (TSTB) TNI pada tahun 2007.
Pengalamannya di bidang ini terus berkembang hingga diundang untuk menempuh pendidikan di berbagai institusi terkemuka seperti NATO School di Jerman, Harvard University, dan Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.
Pada 2014, kontribusinya terhadap Kementerian Pertahanan berbuah penghargaan Bintang Dharma Pertahanan Republik Indonesia.
Selain perannya di bidang pertahanan, Silmy juga berkontribusi di bidang intelijen sebagai anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (BIN) sejak 2013.
Keahliannya juga meluas ke sektor BUMN, di mana ia mendapat julukan “Dirut spesialis BUMN sakit” berkat keberhasilannya membenahi PT Pindad, PT Barata Indonesia, dan PT Krakatau Steel.
Sepanjang karirnya, Silmy dikenal atas keterampilan kepemimpinan dan manajemennya yang kuat, terutama dalam menghadapi tantangan kompleks dalam pengelolaan perusahaan dan pertahanan nasional. ( Ronn)